Jelajah Kota Surabaya

Peta SHT
Rute perjalanan warisan Kota Surabaya. Surabaya sebagai salah satu kota Indische di Indonesia memiliki warisan bentuk kota yang mirip dengan kota-kota di Belanda. Bukan hanya bentuk kotanya saja, namun arsitektur bangunannya juga. Selain kota tua dengan arsitektur khas eropa, warisan lainnya juga dapat dilihat dalam bentuk perkampungan Cina yang terletak di Kawasan Kembang Jepun sampai dengan perkampungan orang-orang Arab yang terletak di kawasan Ampel.




Akhir pekan yang panjang, adalah sebutan untuk tanggal merah yang jatuh pada hari jum'at. Biasanya manusia banyak melakukan pergerakan ke luar kota. Hal itu tidak berlaku bagi kami (aku dan Ika). Kami tetap tinggal di dalam kota dan sudah merencanakan liburan seru. Sabtu libur panjang yang satu paket dengan Hari Raya Qurban tahun ini, si Ika tinggal di Surabaya padahal yang lain pulang ke daerah asal. haha... Gak usah berkecil hati, kita akan jalan-jalan.
Matahari di atas ubun-ubun, ba'da sholat duhur, kupacu kuda besi menuju asrama untuk meyelamatkan ika dari pengeran kesepian di asrama. nyahaha... Dengan ransel penuh dan helm dia lebih mirip mau camping. Tapi tujuan pertama adalah mengunjungi House of Sampoerna, karena dia turis dari Palembang jadi aku yang menjelma pemandu (wisata) buatnya.Yang mau tau tentang House of  Sampoerna mungkin bisa berkunjung dulu ke Websitenya.
Di dalam Museum
Masih di dalam museum hasil dari timer :D
Sengaja nih foto-foto di dalam museum cuma dikit biar tegoda dan kalian ke sana sendiri, hehe. Sebenarnya di dalam masih banyak benda-benda keren, seperti macam-macam rokok, alat pelinting rokok, korek api jadul dan yang lainnya yang berhubungan dengan Sampoerna. Yang paling menggoda adalah lantai dua yang ada souvenirnya. Sangat menggoda buat saya yang penyuka gantungan kunci, sticker, pin, dan kaos -__-
Sudah-sudah, kita beralih keluar museum ya...
Foto bersama Chaplin
Uuuu Tante Marilyn Monroe
Yuk yuk.. kita bergerak menuju Art Gallery. Tapi sebelum itu mumpung ingat ya kita mendaftarkan diri untuk Surabaya Heritage Track :D pertama sih udah masuk tuh nama kami, eh ternyata masuk di waiting list. Yasudahlah pasrah saja. Kita keliling saja lagi. Dan memang berkah sholat asar tepat waktu, sehingga akhirnya bisa mencicipi juga yang namanya SHT. Yuk deh, kita review jejak perjalanan di art gallery sampai akan naik SHT.
Saya di depan Cafe
Ika di depan Cafe

2 orang dalam waiting list SHT -_-
Nah, waktu kami ke art gallery sedang ada pameran kain batik. Keren-keren sih, tapi ga boleh megang, padahal kan pengen tau kualitas kainnya dan jenis kainnya. hehe... Sak karepe dewe :p Art gallery ini terletak di belakang cafe dan di dekat musholla. Terdiri dari dua lantai. Semua juga bernuansa klasik. Lantai dua ini adalah bagian dari loteng. Eksotik banget sih kalau buat foto-foto. Tapi, kalau ke museum jangan cuma foto doang ya, ilmunya juga diambil dong. haha..
Batiknya
Bagian loteng
Ba'da sholat ashar itu, akhirnya kami mendapat kepastian akan terangkut oleh SHT, yay :D Warna busnya keren dan rutenya juga lebih keren dong. Rute kami kemarin adalah rute weekend yang panjang. Yap start dan finish adalah di House of Sampoerna.
Wajah sebelum mendapat kepastian berangkat

Yang ini setelah dapat kepastian (kok ga beda ndah? haha)
Ini adalah tiket yang membawa kami ke foto-foto berikutnya



Dengan rute awal adalah Jalan Rajawali, Jalan Veteran, Jalan Pahlawan, Jalan Tunjungan, Jalan Gubernur Suryo kemudian berhenti di Balai Pemuda selama 15 menit. Balai Pemuda itu dulunya adalah sebuah kelab untuk bersenang-senang  yang tidak boleh dimasuki oleh pemuda peribumi. Di sana juga ada peta Surabaya yang kece punya, dan juga ada Tourism Center. Di dalam tourism center selain ada brosur tempat wisata museum juga ada suvenir dan kaos-kaos yang bertuliskan banyak hal tentang Kota Surabaya. Turis lokal macam saya saja tergoda untuk membeli apalagi turis luar. hehe.. Yang lucu di sesi ini adalah ketika kami masih memilih suvenir, mas pemandu wisata sudah manggil-manggil kemudian meninggalkan kami. Alhasil kami harus lari sampai depan Zhangrandi biar gak ketinggalan bus. Gak mbois cak!
Ini nih buktinya

Tourism Center

Peta :D

Prasasti Balpem :p
Perjalanan selanjutnya setelah aksi kejar mengejar bus adalah melewati Jalan Walikota Mustajab, di sana banyak yang jual berbagai macam makanan lho, yang terkenal sih Sate Keloponya. Lalu ke Jalan Genteng Kali dan berhenti di Gedung Kesenian Cak Durasim. Cak Durasim ini adalah seniman Ludruk sejati di jaman Surabaya Tempo Dulu. Beliau memprakarsai perkumpulan Ludruk di Surabaya. Pada tahun 1937 mempopulerkan cerita-cerita legenda Soerabaja dalam bentuk Drama.Tahun 1942 saat penjajahan Jepang, Ludruk menjadi media siar dan media juang arek-arek Soerobojo. Saat itu selain menampilkan drama legenda Surabaya, melalui Ludruk juga mereka mengkritik pemerintahan penjajah. Pada puncaknya waktu pentas di Keputran Kejambon Surabaya Cak Durasim melantunkan Kidungan yang sangat populer yang berbunyi :“Bekupon omahe doro, melok Nippon tambah soro”  - Bekupon Sangkar burung dara, Ikut NIPPON (Jepang) bertambah sengsara”. Yang artinya, silakan artikan sendiri, haha. Kidungan tersebut membawa Cak Durasim pada penangkapan dan penyiksaan oleh Jepang. Pada tahun 1944 Cak Durasim menghembuskan nafas terakhir di dalam penjara dan dimakamkan di Makam Islam Tembok.
Di depan Gedung Kesenian Cak Durasim

Patungnya

Ini papan informasi seni dan budaya

Ini papan informasi wisata di Jawa Timur

Waktu habis dan harus kembali naik bus
Rute selanjutnya setelah berhenti di Cak Durasim adalah kembali melewati track warisan kota seperti Jalan Praban, Jalan Bubutan, Jalan Kepanjen, Jalan Merak, dan Jalan Rajawali kemudian kembali lagi ke House of Sampoerna. Sepanjang perjalanan tentunya mas pemandu wisata menjelaskan tentang rute yang kami lewati. Tentu saja itu menarik sekali buat saya yang suka sejarah, apalagi sejarah kota saya sendiri. Itu keren sekali dulur. Setelah sampai kembali di House of Sampoerna, hal pertama yang kami lakukan adalah menuju kamar kecil untuk yaaaa... haha. Dan sebelum pulang tidak lupa memotret suvenir yang sudah dibeli tadi. hehe..
Suvenir tentang Surabaya yang kami beli :D

Bersenang-senangnya tidak sampai di House of Sampoerna dan perjalanan sejarah saja. Tau Taman remaja Surabaya? Terakhir kesana waktu kami aku masih muda sih :p dan pengen banget ngajak temen kembali ke sana. Meski ya permainannya tidak sebanyak tama bermain modern yang lainnya, tapi buatku itu cukup menyenangkan. Di sana kami naik wahana Family Swinger, Twin Dragon, Rumah Hantu, Mono Rail, dan Bom Bom Car. Langsung aja ke foto-fotonya ya.
Di pintu masuk nih 

Add caption

Family Swinger

Permainan Bocah

Ektrem dan tak ekstrem

Family Swinger Lagi

Boom-Boom Car

Mono Rail Ulat :D

Twin Dragon yang menyenangkan :D
Alhamdulillah ini berkah sholat tepat waktu, terima kasih bebeb ika. Jalan-jalan yang menyenangkan di kota sendiri :D

Post a Comment

1 Comments