Tumblr Bernama Stasiun Rasa


Yang membuka blog saya beberapa waktu belakangan pasti agak sedikit kecewa karena tidak menemukan tulisan dari hati seperti sebelum-sebelumnya. Dan berpikir bahwa saya berhenti menulis. Sebenarnya saya tidak berhenti menulis, saya tetap menulis bahkan hampir setiap hari di sebuah Tumblr bernama Stasiun Rasa. Mana mungkin saya berhenti menulis karena bagi saya menulis itu adalah cara agar orang lain tahun bahwa saya masih hidup. Seperti yang kalian tahu, Tumblr juga merupakan platform untuk blogging hanya saja tulisan saya yang ada di sana dan di blog ini berbeda. Ada beberapa hal yang membuat saya membedakan tempat untuk menulis.

Mengapa harus berbeda blog?

Stasiun Rasa murni berisi tulisan tentang curhatan yang meskipun tidak sepenuhnya bercerita tentang diri saya sendiri. Tulisan di sana juga tidak terlalu panjang, tidak memerlukan kondisi tulisan yang berisi 5W+1H. Seringnya berisi tulisan pendek, sajak, dan quote yang tiba-tiba muncul di kepala begitu saja. Kebanyakan tentang impian dan cinta. Yaa sebenarnya karena jatuh cinta jadi bisa menulis hampir setiap hari di sana, hehe...

Blog ini berisi tulisan yang panjangnya minimal 350 kata dengan penggunaan kata 'saya' sebagai penunjuk sudut pandang. Berbeda dengan di Tumblr Stasiun Rasa yang saya tulis dengan kata 'aku' sebagai penunjuk sudut pandang. Jadi biarlah di sini berisi artikel yang (sedikit) berbobot dengan kata ganti saya yang terkesan halus. Sedangkan di sana biar jadi aku dengan segala ke-aku-anku. Terkesan seperti punya dua kepribadian ya? Atau terkesan seperti bermuka dua? Enggak kok hanya sedikit jaim aja.

Sudah sekitar dua tahun dan baru setahun ini aktif menulis di sana. Awalnya dibuat untuk jadi Tumblr anonim saja tapi pada akhirnya menyerah juga dan ya sudahlah biar bisa dibaca oleh banyak orang. Karena kadang ada juga yang mencomot tulisan manis (ceileeeh) di sana tanpa disertakan sumber. Hmmm masalah yang umum ya? 

Pernah mengalami menulis sesuatu yang romantis di status sosial media dan dikomen galau atau baper? Saya pernah dan sering. Akhirnya alasan itu juga yang membuat saya untuk bikin halaman di Tumblr dan berganti menulis yang indah-indah dari hanya jadi status bisa jadi tulisan di halaman khusus. Rasanya juga sayang jika tenggelam begitu saja di sosmed. Saya memang bukan pujangga tapi saya menikmati menulis apa yang saya rasakan di hati dengan kata-kata yang halus. Siapa tahu nanti bisa jadi pujangga beneran, eh :p

Jadi apa kalian juga punya akun Tumblr? Silakan mampir di http://stasiunrasa.tumblr.com/ dan berkenalan dengan sisi lain diri serta pemikiran saya. 

Post a Comment

12 Comments

  1. Sempat bikin akun tumblr sih, suka nyari gambar2 format .gif (lucu-lucuuu cih).
    etapi krn males buka banyak akun. Akhirnya aku pindah ke blogspot lagi wkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yaaak sekarang karena fitur twitter bisa cari gif lucu2 akhirnya ga perlu ke tumblr lagi. Wkwkw dan aku juga di san banyak curcolnya mbak.

      Delete
  2. klo di Tumblr gw cuma baca2 aja. dan gag punya akunnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dulu juga suka baca2 doang karena agak bingung lalu akhirnya bikin akun karena lucu juga fiturnya.

      Delete
  3. Pernah punya tumblr 5 atau 6 tahun lalu. Tapi skitar setahun lalu coba di akses udah nggak bisa lagi :(
    btw, salam kenal d indah :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal juga kak :)

      Ga bisa diakses itu apa lupa password atau halamannya hilang?

      Delete
  4. Aku dulu nulis di Tumblr karena 'butuh' buat nulis dan ada aplikasi Tumblr di hape. Walau akhirnya tumblrku dimigrasi ke wordpress yang sekarang. Tapi postinganku yang awal-awal di blog masih pakai tumblr kok. Walaupun udah pindah platform, tumblr punya tempat tersendiri di hati aku karena sangat membantu proses self healing dulu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, karena aplikasinya yang praktis itu juga yang bikin saya coba pakai tumblr juga.

      Delete
  5. Nggak tau aplikasi Tumblr. Kirain aplikasi yang nggk ada gunanya. Ternyata bisa buat ngeblog juga yah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup, bisa buat blog juga. Bisa post singkat-singkat atau yang gambar doang. Simpel sih.

      Delete
  6. Q belom pernah pake tumbler..pengen sih tapi blom pnya waktu buat njalaninnya..hehe

    ReplyDelete