Kisahku

Pernah kugenggam mawar indah itu dalam lembut tangan dan jemariku. Namun mawar itu tak membalasnya dengan kelembutan, ia memberiku durinya untuk melukai tanganku. Aku jatuh dalam kesedihan dan ingin ku segera lepaskan mawar itu dari genggamanku. Perlahan-lahan aku mulai pengenal pena, dan jemariku pun telah jatuh cinta padanya. Mereka menari bersama di atas hamparan putih nan bersih. Selalu saja membuat hamparan itu indah meskipun terjadi pergulatan hebat di hati dan otakku. Tak pernah jemariku membawa pena menumpahkan tintanya untuk mengukir sesuatu yang tak indah. Dan inilah awal dari kisah jemariku menari bersama pena.

Post a Comment

1 Comments