Green Wall
Street, konsep yang kami usung dalam
Sayembara Ruang Kreatif Hijau. Lomba ini diselanggarakan oleh Direktorat
Jendral Penataan Ruang, Kementrian Pekerjaan Umum.
Waktu itu saya iseng-iseng buka jejaring
sosial, lalu menemukan share info dari salah satu alumni. Saya abaca info lomba
tersebut dan tanpa piker panjang menghubungi salah satu sahabat saya, yaitu
anis dan mengajak salah satu senior saya, Nastiti. Konsep ini sebenarnya pernah
dilombakan dalam ajang PKM GT. Kemudian kami olah kembali dengan menyesuaikan
kriteria penilaian sayembara ini. Seperti apa sih lomba ini? Selengkapnya bisa
dilihat di situsnya langsung ya, di
aksiasri.com
Cerita singkat perjalanan kami
mengikuti aksi asri ini. Seperti biasa, kami sering melakukan sesuatu dalam
keadaan kepepet. Hari terakhir pengumpulan formulir dan kami baru mengirimkan
pukul 10 malam, hehe. Esok harinya saya mendapat email balasan yang berisi
formulir kami belum lengkap isinya. Waduh ternyata iya, yang kami kirimkan
formulir lama yang belum kami isi. Tapi Alhamdulillah ternyata kami masih bisa
mengirim ulang formulir yang sudah kami isi. Kisah pilu lainnya adalah saat
proses meminta ijin lokasi, pulangnya ban motor kami pecah dan harus dorong
agak jauh untuk cari tukang tambal ban di malam hari. Tidak mengapa lah, anggap
saja kami sedang ditempa untuk level selanjutnya yang kami anggap awal
keberhasilan dalam sayembara ini. Tik tok tik tok tik tok, hari demi hari
penyusunan proposal akhirnya selesai di hari terakhir, di sela—sela mengisi
pengkaderan teman-teman 2012.
Hari pengumuman itu, menjadi hari
yang tak disangka-sangka. Sore hari saya mendapat pesan singkat dari Rifki yang
juga mengikuti sayembara ini. Secara singkat, pesannya berisi ucapan selamat
bahwa kami lolos 5 besar. Dan saya bingung pemirsa…. Tiba-tiba inget sayembara
dan eh ternyata hari itu pengumuman 5 besar. Alhamdulillah, kami lolos 5 besar
dengan pesan bertuliskan “Sampai Jumpa di Jakarta” Seperti ini nih
penampakannya. Oh ya, selain kami tim yang lolos ke 5 besar juga ada
teman-teman dari UB, UGM, ITB, dan UNDIP.
 |
Add caption |
Akomodasi berangkat ke Jakarta
ternyata hanya untuk 2 orang. Nah kami kan bertiga, yasudah apapun caranya kami
bertiga harus berangkat ke sana. Kami ajukan permohonan dana ke BAAK tapi
tentunya tidak semudah itu untuk cair. Nah, kami bertiga patungan untuk beli
tiket pesawat satu lagi. Tanggal itu, tanggal keberangkatan kami yang merupakan
tanggal penting bagi kampus dan Kota Surabaya tercinta, tanggal 10 November.
Ya, itu hari jadi kampus tercinta ITS dan hari pahlawan. Kami malah pergi ke
Ibu Kota untuk berjuang mempresentasika konsep di hadapan dewan juri. Kami
bukan ingin jadi pahlawan kesiangan, bukan pula ingin jadi sok pahlawan.
Perjuangan di Jakarta semoga membawa manfaat untuk kampung kecil di sudut Kota
Surabaya.
Di Jakarta, semoga perjuangan
yang lalu membawa kebaikan yang lebih. Hotel Millenium tempat kami
mempresentasikan konsep dan singgah untuk beberapa hari. Suasana presentasi? Ya
seperti biasanya. Presentasi 10 menit, dilanjutkan tanya jawab dengan dewan
juri. Namun sebelum itu berturut-turut pertanda baik datang pada kami. Yang
sebelumnya dari nomor pendaftaran kami ARA-099, 99 nama baik Allah, hehe..
kemudian permen KIS yang ada di meja peserta bertuliskan "Nothing is Impossible" sungguh mengusik semangat. Entah itu pertanda dari Allah atau apa, yang jelas bagai bisikan semangat yang ajaib, mengingat kami satu-satunya tim beranggotakan 3 orang perempuan saja. Bagaimana tidak semangat? Hal lucu satu lagi,
yaitu setelah presentasi yang tersisa ya pastinya pasrah pada Allah untuk
hasilnya. Taukah yang membuat kami semangat dalam masa pasrah? Yaitu ucapan
optimis “Mau menang atau juara, kami ikhlas” how? Haha…
 |
Suasana Penjurian |
Hari esoknya adalah hari
pengumuman, tempatnya di TMII. Dag dig dug tuh pastinya. Tapi yang membuat saya
bahagia adalah akhirnya saya menghadiri Puncak Hari Tata Ruang, yang saya
impikan sejak mahasiswa baru dulu. Mulut pasti komat kamit baca do’a supaya
menang. Mulai dari urutan 5 dengan dibacakan judul proposal kami. Menginjak
urutan 4, sampai pada akhirnya sisa 2. ITS dan UB. Kami berpegangan tangan,
siap saling memberi semangat dan selamat pada siapapun yang jadi juara 1 nanti.
Dibacakan untuk juara 2 dan itu bukan judul proposal kami. Dan Alhamdulillah
kami mendapat juara 1 dalam sayembara ini.
Semoga nanti benar-benar membawa manfaat saat
implementasi. Setelah pengumuman, orang-orang yang kami beri tahu
adalah ketua prodi kami, ayah kami, dan
orang-orang yang membatu kami, kakak-kakak kami di jurusan yang dengan ikhlas
membagi ilmu. Oke untuk selanjutnya kami akan terus menginfokan perjalanan
implementasi kami di blog ini maupun di blog green wall kami yang nanti akan saya buat. Jangan lupa do’akan
supaya lancar yaa
:)
 |
Alhamdulillah |
 |
Bersama Bapak SKPD dan Adik-adik Pelopor Tata Ruang Jatim |
 |
Bersama Bapak Dirjen beserta Istri |
0 Comments