Masih
ingat tentang Quarter Life Crisis yang
saya tulis sebelumnya? Kalau belum boleh dibaca dulu untuk modal merangkai masa
depan bersama tulisan saya. Ehehe... siapa tau setelah baca ini bisa merangkai masa
depan bersama dia yang terkasih.
Baca juga: Quarter Life Crisis Membawa Saya Berkenalan Dengan Reksa Dana
Baca juga: Quarter Life Crisis Membawa Saya Berkenalan Dengan Reksa Dana
Setelah
merenungi berbagai keresahan kaum usia dewasa muda, saya merasa harus lekas moving forward. Gak bisa nih terus
begini, saya harus melakukan sesuatu untuk masa depan yang lebih baik. Kalau
kamu merasa gini-gini aja, yuk kita move
on bareng. Dan bagi kamu yang jauh lebih muda dari saya juga harus segera
merencanakan masa depan dengan baik. Agar meskipun dihampiri Quarter Life Crisis, tidak terjadi di
saat yang terlambat. Kalau bisa malah tidak perlu merasakannya.
Punya
mimpi dan tujuan hidup itu perlu karena hidup ini lebih ganas bergelombang
daripada lautan lepas. Dan sekali lagi saya jadi merasa beruntung karena
beberapa waktu lalu mengikuti Kopdar Investarian MAMI yang kedua. Saat beberapa
orang ditanya rencana mereka di masa depan dan apa yang sudah dipersiapkan,
sekali lagi saya bagai disiram air sama emak agar segera bangun dari mimpi
panjang di malam hari.
Mari Kita Rencanakan Masa Depan
Masa
depan yang saya rencanakan bukan lagi sekadar mikirin apakah tahun depan masih
bisa memenuhi kebutuhan makan bakso setiap bulan, karena saya sadar bahwa hidup
lebih dari bakso. Kalau bakso saja terus mengalami inflasi bagaimana dengan
soto ayam dan tongseng kambing, ya kan?
Kalau
boleh berandai-andai nih, saya punya beberapa rencana hidup untuk beberapa
tahun ke depan. Coba kita bahas impian saya sambil kamu juga merencanakan masa
depan kamu. Secara garis besar dalam beberapa tahun ke depan saya ingin
mengajukan kerja sama membuka salah satu kafe dessert di Singapura milik Seo Eunkwang (anggota BTOB) dan juga
menikah kalau sudah ketemu jodoh. Sekali lagi ini rencana saya tapi tetap Tuhan
yang bisa merestui.
Ternyata
ada satu hal terlupa padahal ini adalah yang paling mendasar, yaitu dana
darurat. Mudahnya dana darurat ini adalah dana yang bisa tiba-tiba saja
kita butuhkan di luar semua kebutuhan sehari-hari kita dan juga semua yang
sudah kita rencanakan di masa depan. Misalnya saja tiba-tiba jatuh sakit atau
ada keadaan super genting yang bisa menjebol dompet beserta teman-temannya. Jadi
kita tidak boleh melupakan ini, hukumnya wajib ain untuk memasukkan dana darurat
ke perencanaan.
Setelah
melakukan rencana untuk hidup kita ke depan, jangan lupa untuk memberikan jangka waktu pada
rencana-rencana yang sudah kita buat. Contohnya nih misalkan dana darurat yang
kita butuhkan sebesar 15 juta rupiah dalam satu tahun ke depan. Kemudian
menikah bisa saya rencanakan dalam 2 tahun ke depan (dengan catatan ketemu
pasangannya dulu). Pernikahan impian saya sederhana saja hanya keluarga dan
teman dekat, boleh kan saya anggarkan 10 juta rupiah? Kemudian modal untuk
membuka kafe beserta biaya waralabanya yang saya targetkan bisa dalam 2 tahun
dengan modal paling sedikit 35 juta rupiah. Umroh yang kira-kira inginnya 3
tahun lagi, kalau berangkat sendiri sih bisa 25 Juta kok. Satu lagi, dalam 5
tahun ke depan seperti di tulisan sebelumnya saya berencana untuk bisa membeli
saham salah satu agency artist di
Korea. Hahaha...
Langkah Selanjutnya
Sudah
punya rencana hidup beberapa tahun ke depan dan juga perkiraan biaya yang harus
kita anggarkan, saatnya menuju ke tahap selanjutnya. Yaitu memikirkan berapa
yang harus kita anggarkan tiap bulan dan cara agar mimpi-mimpi kita bisa
tercapai. Ya mimpi cuma akan jadi mimpi kalau tidak ada rencana eksekusi. Jadi hidupkan
mimpi menjadi cita-cita dengan cara mulai melangkah.
Dalam
pikiran kita pasti berapa yang harus kita tabung untuk bisa mencapai itu semua?
Sekali lagi seperti yang sudah pernah saya bahas, menabung saja tidak cukup
untuk karena harga bakso tahun ini tidak akan sama dengan harga bakso tahun
depan, apalagi soto ayam sebagai selingan. Jawabannya tentulah investasi. Beginilah
perbedaan mendasar antara apa yang kita dapat dari menabung dan investasi.
Menabung:
- Menyimpan uang
- Mengamankan uang agar tidak dicuri
- Tapi uang tersebut tidak tumbuh dan hanyak bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan bulanan.
Investasi:
- Menyimpan uang tentunya
- Uang bisa tumbuh lebih besar dari inflasi
- Tujuan masa depan bisa tercapai juga.
Uang
yang disimpan dan terus tumbuh ini yang nantinya bisa kita gunakan sebagai dana
darurat dan berbagai kebutuhan di masa depan. Tapi bukan berarti tidak perlu
menabung dan hanya mengandalkan investasi. Menabung
dan investasi sama-sama penting karena
kebutuhan kita tidak hanya jauh di depan tapi juga setiap harinya kita butuh
uang untuk hidup.
Kalau
dilihat dari perencanaan saya sih nampaknya ada dua golongan Reksa Dana yang
sesuai. Yaitu Reksa Dana Pasar Uang dan Reksa Dana Pendapatan tetap. Refresh ingatan bentar yuk:
- Reksa Dana Pasar Uang dengan jangka waktu investasi yang disarankan adalah satu tahun. Potensi hasil dan fluktuasi cenderung stabil dan dapat dicairkan kapan saja. Di Reksa Dana Pasar Uang ini kita bisa beli mulai dari 10ribu.
- Reksa Dana Pendapatan Tetap dengan minimal 80% obligasi. Memiliki potensi hasil dan fluktuasi rendah.
Gambaran Rencana Masa Depan Saya |
Kalau
dirangkum dalam sebuah tabel kira-kira seperti itu yang saya rencanakan dalam
beberapa tahun ke depan. Dana darurat, buka usaha kafe, menikah, dengan rencana
yang 1-2 tahun ke depan ada baiknya berinvestasi di Reksa Dana Pasar Uang. Karena Reksa
Dana Pasar Uang ini cenderung
stabil, jangka waktunya satu tahun dan bisa dicairkan kapan saja. Pas sekali
misal tiba-tiba ketemu jodoh, langsung bisa nikah tanpa nunggu Reksa Dana cair
yang lama.
Rencana
umroh nih karena masih 3 tahun lagi yang Insya Allah sudah ditemani suami bisa
masuk ke Reksa Dana Pendapatan Tetap. Fluktuasinya rendah dan
potensi hasilnya kira-kira 8% jadi 3 tahun mendatang bisa umroh tanpa khawatir
inflasi yang sudah pasti terjadi. Dan lebih jauh lagi bisa saja dalam 5 tahun
benar-benar bisa beli saham management
artist. Dan dengan semua rencana hidup yang saya tuliskan di atas,
kira-kira dalam satu bulan nih kita perlu berinvestasi sebesar 3,6 juta rupiah.
Kalau
sudah begini kan mimpi yang seperti tergantung di langit-langit kamar bisa ada
ada bayangan seperti apa tangga yang harus dibangun. Jangan terjebak quarter life crisis, ayo move on, dan rencanakan masa depan kalau
bisa sejak dini.
1 Comments
Saya kira menabung saja sudah cukup untuk menyiapkan masa depan, ternyata zaman sekarang butuh investasi juga
ReplyDelete