Generasi Milenial, akhir-akhir ini kata-kata ini sering muncul untuk mendeskripsikan anak muda masa kini. Generasi ini terkadang mendapat pandangan sebegai generasi yang sering bersenang-senang dan diragukan prestasinya. Padahal generasi millenial justru adalah generasi yang perlu dibimbing dalam pencarian mereka menemukan tujuan hidup.
Hari jumat lalu (23/11/18) di Wisma A. Yani, Gresik, saya sebagai generasi milenial merasa terdampar di acara yang tepat. Festival Millenials Berkarya yang dipersembahakan oleh sitos.id menjadi seperti tempat berkumpulnya anak-anak muda atau generasi millenial yang kreatif dan juga peduli pada orang lain. Acara yang berlangsung dari pukul 13:00 hingga 22:00 diisi dengan sharing dari banyak pemuda yang menginspirasi.
Di area berlangsungnya acara Millenials Berkarya juga ada expo dari beberapa komunitas yang keren. Di antaranya ada dari Gresik Fit Squad (perkumpulan para pecinta lari di Gresik), Swelagiri (Pendaki, Penelaah, dan Pecinta Alam Semen Gresik), Marching Band Semen Indonesia, Kacapuri, P!YC (Provoke! Youth Club), Polyglot Indonesia, dan tak ketinggalan Kelas Inspirasi Gresik.
Acara yang berlangsung dari siang hingga malam ini sangat penuh dengan agenda yang bermanfaat bagi kaum Milenial. Selain di big stage juga diisi dengan beberapa mini class yang sangat membuka wawasan. Ada dua mini class yang dibagi menjadi dua sesi. Para peserta bisa mengikuti kelas sesuai minat mereka. Para pengisi sesi mini class juga sangat sesuai dengan kondisi yang dilalui para generanis milenial. Pengisi mini class di antaranya adalah Agoes Sam, owner dari Coffee Talk Surabaya; Nuri Fauziah, Psikolog Trainer dan Founder dari Komunitas Jomblo Beriman; Aini Hanifa Founder Surabaya Youth; Aditya Abdurahman Founder Better Youth Foundation, Founder Main ke Masjid dan Pembina Punk Muslim.
Millenials Berkarya yang malam hari ditutup dengan Hypest Music dari Pusakata, ITS Jazz, dan Jellyseger juga dihangatkan dengan Hypest Talk di panggung utama. Pengisi Hypest Talk ini adalah mereka yang benar-benar sudah banyak menginspirasi anak muda agar bisa berkarya sekaligus bermanfaat bagi sesama. Mereka yang mengisi panggung utama Millenials Berkarya ini adalah Fico Fachriza, komika; Vikra Ijaz, Co Founder kitabisa.com; dan Kevin Hendrawan, TV Host dan Youtuber.
Fico Fachriza (Komika)
Fico Fachriza seorang komika atau stand up comedian dengan banyak sekali prestasi di usia muda. Ia bercerita dahulu hanya seorang anak sekolah biasa yang hobi ke warnet dan bermain game. Suatu hari ia melihat video Raditya Dika sedang stand up comedy. Baginya stand up comedy adalah hal baru dan luar biasa. Melawak sendirian dan berhasil membuat orang lain tertawa, hal ini yang lantas membuat dia tertarik dengan dunia stand up comedy, mengikuti SUCI 3 di Kompas TV dan berhasil menjadi juara 2.
Bagi orang yang tidak terlalu mengikuti perjalanan hidupnya, tentu akan memandang perjalanan karirnya mulus menjadi seorang komika yang kemudian menjadi aktor film layar lebar. Ternyata di puncak karirnya ia sempat terjerat godaan narkoba yang membuat dia sampai berhutang dan menjual rumah. “Dalam iklan anti narkoba, narkoba selalu digambarkan dengan hal yang menyeramkan dan itu membuat ajakan tersebut tidak efektif. Padahal di kehidupan nyata, iming-iming datangnya narkoba itu justru datang dengan cara yang seru”, ujar Fico sebelum tampil di atas panggung. Kemudian Fico membagikan cerita pada semua yang datang tentang bagaimana ia berusaha lepas dari jerat narkoba dengan cara terbuka dengan orang tua dan orang-orang yang peduli dengannya. Menurutnya hal tersebut sangat membantu sehingga ia bisa bangkit lagi berkarya seperti saat ini.
Bagaimana Millenials?
Vikra Ijaz (Co Founder kitabisa.com)
Siapa generasi milenial yang tidak tahu tentang platform donasi bernama kitabisa.com? Semua orang saat ini saya rasa tahu tentang kitabisa.com. Saya pribadi selalu berpikir siapa orang mulia dengan amal jariyah yang InsyaAllah luar biasa di balik kitabisa.com ini? Ternyata dia adalah Vikra Ijaz. Pemuda 27 tahun yang sudah melalui banyak lika-liku hidup untuk mencari tujuan hidupnya.
Dahulu sewaktu kecil saya suka menonton acara televisi dan membaca tulisan kecil berjalan yang berisi nama orang serta nominal donasi yang mereka lakukan melalui gerakan donasi stasiun televisi. Sebagai anak kecil dulu tergugah sekali ingin ikut menyumbangkan sedikit uang saku tapi tidak punya rekening. Dan di sini dalam hidup saya, saya melihat platform kitabisa.com adalah sesuatu yang luar biasa. Kita bisa menggalang dana, memberikan donasi dengan cara mudah yang anak kecil saja tahu caranya meskipun tidak memiliki rekening bank.
Suatu saat komunitas saya melakukan penggalangan dana dan ada komentar dari seorang anak kecil yang menyumbang dengan berkata bahwa ia meminta maaf tidak bisa memberikan banyak karena uang sakunya terbatas. Tanpa disadari kitabisa.com selain memudahkan orang untuk berdonasi, juga turut menjaga nurani manusia untuk tetap peduli sesama meskipun sama-sama dalam keterbatasan.
Kevin Hendrawan (TV Host dan Youtuber)
Satu lagi generasi milenial Indonesia yang membagikan energi positive di Festival Millenials Berkarya, dia adalah Kevin Hendrawan. Kevin saat ini adalah seorang content creator Youtube yang banyak dikagumi anak-anak muda. Di panggung utama Festival Millenials Berkarya, ia menceritakan kisah hidup7nya yang harus memaksanya melupakan mimpi.
Saat berusia 19 tahun dia diterima di Jerman untuk sekolah sains tapi keadaan keluarga yang sedang terpuruk memaksa dia menghapuskan cita-cita itu. Kemudian dia banting setir sekolah perhotelan di Bali, ia sendirian merantau dari Purwokerto. Di Bali ia tidak tinggal diam melihat keluarganya yang semakin terpuruk. Dengan uang seadanya, tekat yang kuat, dan banyak berkah dari orang baik yang ia temui, ia membuka usaha laundry dan berjualan martabak. Semua itu dia lakukan sendiri.
Sedikit demi sedikit usahanya tersebut membuahkan hasil hingga bisa membeli rumah dan mengajak serta seluruh keluarga untuk tinggal di Bali. Tidak sampai di situ, bermula dari coba-coba masuk dunia televisi, dia akhirnya bisa menjadi host di televisi nasional bahkan National Geographic Channel. Kemudian ia memutuskan untuk menjadi seorang Youtuber content creator yang dia sebut adalah masa depan dunia televisi.
Para pembicara di Hypest Talk ini menurut saya punya warna mereka masing-masing yang mampu untuk menginspirasi generasi milenial yang hadir. Tidak hanya menginspirasi untuk menjadi seseorang yang keren dan punya banyak pengagum tapi juga mampu untuk peduli kepada sesama melalui pemikiran-pemikiran kecil. Hal tersebut sejalan dengan terbentuknya Millenials Berkarya.
Apa sih Millenials Berkarya?
Awalnya Millenials Berkarya adalah komunitas volunteer anak-anak muda yang berada di dalam naungan Semen Indonesia Grup. Kegiatan yang semakin berkembang ini bahkan di luar Semen Indonesia, akhirnya terbentuklah kompetisi Millenials Berkarya pada tahun 2017. Kompetisi ini bisa diikuti oleh kelompok maupun individu dengan program sosial infrastuktur. Para peserta nanti akan dilatih kembali agar program mereka bisa berkelanjutan setelah didanai oleh Semen Indonesia Grup. Pada tahun 2017 sendiri program rumah apung di Bang Belitung berhasil menadi juara pertama.
Dalam waktu dekat, Millenials Berkarya juga akan melakukan perekrutan volunteer kembali. Agar bisa menjadi volunteer kita bisa mengirimkan video proyek sosial apa yang pernah kita lakukan, kemudian baru diseleksi kembali dengan wawancara. Sebagai komunitas volunteer Millenials Berkarya memiliki beberapa divisi, di antaranya adalah Seni Budaya, Eksternal, dan Hubungan Luar. Untuk Kompetisi sendiri biasanya akan dibuka seleksi pada pertengahan tahun.
Jadi acara Festival Millenials Berkarya ini diadakan dengan tujuan untuk mempublikasikan dan menyebarluaskan gerakan Millenials Berkarya agar anak-anak muda yang ingin mencari tempat berkarya tahu ada gerakan yang bisa mewadahi mereka.
Para peserta yang hadir tidak hanya dari golongan pelajar saja tapi juga guru-guru dari sekolahan di Kabupaten Gresik. Mereka juga ingin tahu seperti apa gerakan yang bisa menumbuhkan kepedulian terhadap sesama sesuai dengan minat dan bakat mereka.
Acara seru ini tidak hanya diisi dengan materi yang padat saja. Untuk hiburan, para pengunjung juga bisa berfoto di booth foto 180 derajat dan photo booth milik sitos.id. Di area luar Wisma Ahmad Yani juga disediakan area food truck agar pengunjung juga bisa bersantai menikmati suasana jalannya acara.
Wah... ada yang tertarik bergabung sengan Millenials Berkarya setelah ini?
9 Comments
Asek aku suka bgt kalimat "terdampar di tempat yg tepat" mbk hehe mntabb
ReplyDeleteGresik cihuy bangeeettt bisa mewadahi kreativitas anak muda dgn event yg keren!
ReplyDelete--bukanbocahbiasa(dot)com-
mantul Semen Indonesia bisa bikin acara yang inspiring banget buat anak muda zaman now
ReplyDeleteAcara yg keren banget buat anak muda kekinian agar semangat berkarya bagi masyarakat. :)
ReplyDeletewah bisa nyambi angkut2 semen ya hehehe
ReplyDeleteKalau tahun depan ada lagi, moga aja bisa ke sana lagi. Biar nggak generasi muda millennials, tapi suka banget sama acara bagus kayak gini.
ReplyDeleteSeru ya pokoknya, dan menginspirasi sekali. Moga ada tiap tahun apalagi kalau diadain di Surabaya bahagialah hati aku, hehe
ReplyDeleteKeren banget acaranya, pembicara yang datang kompeten dan punya semangat buat menularkan kemajuan bagi pemuda Indonesia. Yang bukan millenials aja ikut semangat kok, wah layak ditiru nih!
ReplyDeleteFoto 180 ada saya disana :D
ReplyDelete