Review The Untamed, Drama Tiongkok Dengan 10 Milyar Penonton

 


 


Teman.. kalian tidak salah baca judulnya kok. Tapi, sepertinya akan lebih tepat kalau ditulikan ‘The Untamed sudah dilihat 10 milyar kali'. Wow… ini cukup mengagetkan karena jumlah penduduk di bumi saja 7 milyar. Tanggal 29 Desember 2021 lalu drama China ini mencapai 10 milyar views di Tencent Video. Yang artinya itu baru di situs streaming lokal China, belum lagi jika dihitung di aplikasi streaming lainnya.

Drama yang tayang pada tahun 2019 ini sampai akhir tahun 2021 masih terus dibicarakan dan memiliki penggemar baru. Saya sendiri baru berani menonton drama dengan tingkat popularitas yang tidak main-main ini di pertengahan tahun 2021. Ada beberapa penyebabnya, di antaranya karena dulu belum teratarik, jumlah episodenya banyak, dan yang paling bikin khawatir adalah karena biasanya drama popular selalu punya racun jajan yang kuat, hehe…

Skip saja tulisan ini karena…

Sebelum lebih lanjut, dalam tulisan saya kali saya berencanna untuk menceritakan pengalamanan saya selama menonton drama ini. Jadi di tulisan kali ini akan mengandung banyak sekali spoiler. Jadi kalau tidak ingin kena spoiler bisa tutup saja halaman ini.

Selanjutnya FYI, drama The Untamed merupakan drama yang diadaptasi dari Danmei yang ditulis oleh Mo Xiang Tong Xiu yang berjudul ‘Mo Dao Zu Shi’. Danmei adalah karya sastra China yang menceritakan tentang keindahan dan hubungan romantis antara dua orang lelaki. Yang memiliki genre Xianxia, yaitu tentang bela diri, mitos, fantasi, cerita rakyat, mitologi China, ajaran Taoisme dan Buddha.  Meskipun begitu dalam adaptasinya, The Untamed tidak menampilkan unsur LGBT. Karena, peraturan pemerintah China melarang keras dunia hiburan untuk menampilkan hal-hal dengan unsur LGBT.

Nah sekarang pilihan teman-teman untuk lanjut membaca ini atau tidak.

 

Informasi Drama

 

Drama: The Untamed / Chén Qíng Lìng

Tahun: 27 Juni – 20 Agustus 2019 untuk 50 episode dan 25 Desember untuk 20 episode

Cast: Wang Yibo dan Xiao Zhan

Genre: Misteri, sejarah, fantasi, wuxia

Sutradara: Steve Cheng, Chan Ka Lam

Penulis scenario: Deng Yao, Yang Xia, Guo Guang Yun, Jing Ma

Bisa ditonton di: Netflix, Tencent Video, WeTV, Viki, Prime Video, Apple TV.

 

Sinopsis

 


Wei Wuxian yang memiliki nama lahir Wei Ying adalah seorang anak yang dirawat dan dibesarkan oleh pemimpin sekte Yunmeng Jiang. Dia tumbuh bersama dua anak kandung pemimpin Sekte Yunmeng, yaitu Jiang Yanli dan Jiang Cheng. Mereka seperti saudara kandung meskipun istri dari pemimpin sekte tidak menyukai Wei Wuxian. Kemudian mereka bersama beberapa saudara seperguruan mereka lainnya pergi ke Yun Shen Bu Zhi Chu untuk belajar mengenai ilmu kultivasi dari Sekte Gusu Lan.

Belajar di sini bukan seperti sekolah kita pada umumnya yang memerlukan jenjang pendidikan bertahun-tahun. Hanya beberapa bulan saja atau kalau kata saya sih seperti pesantren kilat.

Baru hari pertama menginjakkan kaki di Yun Shen Bu Zhi Chu, Wei Wuxian sudah melanggar peraturan dengan membawa arak masuk ke sana. Di antara 3000 aturan keluarga Lan, arak sangat dilarang. Oleh karena itu dia memancing kemarahan tuan muda ke-2 Lan, yaitu Lan Wangji yang memiliki nama lahir Lan Zhan. Meskipun begitu Lan Wangji memiliki kepribadian yang tenang, pendiam, taat aturan, namun cenderung susah mengungkapkan emosinya.

Selama belajar di sana Wei Wuxian selalu membuat ulah tapi dia juga adalah seorang murid yang sangat pintar. Meskipun begitu akhirnya dia selalu mendapat hukuman untuk menyalin peraturan Gusu Lan yang jumlahnya ribuan. Dan Lan Wangji selalu jadi orang yang diperintahkan oleh Lan Qiren untuk mengawasinya.

Wei Wuxian yang banyak tingkah dan Lan Wangji yang pendiam, sebuah kombinasi yang tidak cocok tapi saling melengkapi. Begitulah mereka jadi tidak sengaja bersahabat. Sampai pada kejadian Wei Wuxian harus memilih berkultivasi di jalur iblis yang tentu saja menyimpang peraturan ilmu pedang. Lan Wangji yang sangat taat aturan juga awalnya ragu untuk terus memegang teguh aturan atau berdiri di sisi Wei Wuxian. Meskipun begitu mereka sama-sama untuk menghentikan kekejaman yang dilakukan ketua Sekte Wen dan para prajuritnya.

Dengan ilmu iblis itu Wei Wuxian membela sisa Sekte Wen yang lemah dan tidak bersalah. Akibatnya dia dimusuhi oleh semua sekte dan mendapatkan fitnah yang tidak membuat penonton saja sangat frustrasi. Saat terjadi pertempuran besar di Bu Ye Tian dengan judul menyingkirkan Wei Wuxian yang menyimpang, dia sudah sangat lelah dan mencapai batas. Dia melepaskan mestika keramatnya dan menjatuhkan diri ke jurang.

Ternyata semua orang hanya peduli dengan mestika keramat Wei Wuxian untuk bisa jadi sekuat dia. Karena, ketika dia menjatuhkan diri yang peduli hanya Lan Wangji. Wei Wuxian bergelantungan di tebing dengan tangan Lan Wangji yang menahan. Sedangkan Jiang Cheng mengacungkan pedang ke arah Wei Wuxian karena menganggap Jiang Yanli meninggal karena dia. Begitulah akhirnyaa Wei Wuxian meninggal.

Jangan sedih dulu pemirsa.. Karena, 16 tahun kemudian Wei Wuxian hidup kembali melalui seorang pemuda yang mengorbankan dirinya. Dan Wei Wuxian bertemu kembali dengan Lan Wangji untuk menyelesaikan misteri roh pedang yang ternyata juga turut mengungkap kebenaran tentang fitnah kepadanya 16 tahun yang lalu.

 

Ada Dua Jenis Penonton The Untamed

 

Yang Frustrasi

Teman-teman.. Drama The Untamed ini memiliki jumlah episode sebanyak 50 sedangkan edisi spesialnya ada 20. Menurut teman-teman saya perbedaan antara 50 dan 20 episode adalah yang 20 lebih difokuskan ke cerita Lan Wangji dan Wei Wuxian. Sedangkan kalau menurut saya lebih baik menonton yang 50 episode karena jalan ceritanya lebih runtut.

Sudah tahu kan kenapa banyak penonton awam yang frustrasi? Ya karena jumlah episodenya sangat banyak, belum lagi banyak istilah yang mereka tidak mengerti. Belum lagi pada episode pertama dan kedua memiliki latar waktu setelah Wei Wuxian meninggal lalu dilanjutkan dengan cerita 16 tahun yang lalu. Ini menjadi hal kedua yang membuat para penonton frustrasi dan tidak sabar menanti cerita masa 16 tahun setelahnya.

 

Yang Sabar Lalu Tidak Bisa Move On

Saya sendiri jujur termasuk ke dalam golongan ini, wkwkw.. saya penonton awam yang tidak berangkat dari novelnya tapii sembari menonton saya juga mencari tahu apa itu kultivasi, kultivator, ilmu pedang, makhluk mitologi yang disebutkan, nama lahir, nama kehormatan, dan lain sebagainya.

Kalau boleh jujur memang membutuhkan usaha bersabar yang lebih ketika menonton ini. Saya sendiri sih bela-belain bersabar karena betul-betul ingin mengerti bagaimana drama The Untamed ini memikat hati sehingga memiliki penonton 10 milyar. Dan ternyata memang sebagus itu sampai memunculkan pro kontra atau fans-fans dari masing-masing sekte

Pemilihan Pemeran Karakter Tokoh The Untamed Adalah Keputusan Terbaik Sepanjang Masa

 

Karakter Lan Wangji Yang Berhasil Dibawakan Wang Yibo Dengan Sangat Baik

 

Dalam sebuah interview, produser drama The Untamed menjelaskan bahwa pemeran karakter Lan Wangji adalah yang paling terakhir diputuskan. Alasannya adalah karena karakter Lan Wangji memiliki karakter yang unik secara emosional, serta dirasa tidak ada di dunia nyata. Bahkan formulir dan foto Wang Yibo sempat dua kali dieliminasi sebelum Wang Yibo datang untuk interview secara langsung. Dan pada saat memasuki ruangan, produser langsung merasa menemukan Lan Wangji yang mereka cari.

Lan Wangji sendiri memiliki karakter yang tertutup, sulit mengungkapkan emosinya, jarang berbicara, dan terasa sangat berwibawa serta agung namun tidak arogan. Karakter ini dimainkan dengan sangat baik oleh Wang Yibo. Sebagai penonton selalu menantikan saat ia berinteraksi dengan Wei Wuxian. Karena, saat-saat tersebut kita bisa mengamati mimik muka Lan Wangji yang menunjukkan sebal, marah, sedih, bingung, dan bahkan senyum yang dinantikan semua orang dalam cerita termasuk penonton. Semua emosi tersebut ditampilkan sedikit-sedikit di wajahnya yang dingin seperti giok. 

Lan Wangji rare smile

 

Perubahan Lan Wangji yang membuka diri dan mau berteman dengan Wei Wuxian yang tidak bisa diam juga tergambar dengan lembut. Sampai dengan dia juga bisa berinteraksi dengan teman-teman Wei Wuxian yang lain. Meskipun dia terlihat lebih menghangat kepada Wei Wuxian. Bahkan tingkah lucu Lan Wangji setelah meminum segelas arak juga berhasil ditunjukkan dengan sempurna. Belum lagi kemampuan bela dirinya yang memang di atas orang lain seusianya.

Jadi jika ada yang bilang peran Lan Wangji itu mudah karena tidak banyak dialog ya saya tidak setuju. Karena, mengatur mimik wajah maupun gerakan yang terjemahannya harus tersampaikan dengan baik kepada penonton juga sama sulitnya.

Wei Wuxian, Nama Kehormatan Yang Dijalani Dengan Serius

Wei Wuxian merupakan nama kehormatan yang diberikan oleh pemimpin Sekte Yunmeng Jiang kepada Wei Ying. Wuxian sendiri memiliki arti ‘tanpa kecemburuan’ dan nama kehormatan ini diaminkan dengan serius oleh Wei Ying. Dia menjadi karakter yang hidupnya berat sejak kecil namun selalu memiliki senyum ceria yang sangat tulus.


Ketika produser melihat profil Xiao Zhan, mereka terpukau melihat senyum Xiao Zhan yang dirasa akan sama ikoniknya dengan potret keceriaan yang dimiliki Wei Wuxian. Benar saja karena Xiao Zhan berhasil membuat banyak orang mengagumi aktingnya di The Utamed dan mengantarkannya pada puncak popularitas.

Wei Wuxian sendiri meskipun beruntung dirawat oleh pemimpin sekte tapi juga menanggung beban tidak disukai oleh Nyonya Yu dan harus meyakinkan Jiang Cheng bahwa anak dari pemimpin sekte ini layak. Dia tetap menjalani masa mudanya dengan ceria, penuh senyum, dan berbuat apa saja untuk membantu mereka yang lemah. Tidak pernah iri dengan kehidupan orang lain yang penuh dukungan, dia selalu menampilkan keceriaan terbaiknya bahkan saat seluruh sekte memusuhinya.

Yang paling ikonik adalah ketika kejadian di Bu Ye Tian dia sudah mencapai puncak kesabaran dan tertawa sambil menangis menahan amarah selama ini. Sebagai penonton saat melihat itu rasanya saya ingin memeluk Wei Wuxian dan memasukkannya ke kantong, menyuruhnya menangis dan mengistirahatkan hatinya.

Untuk postingan ini saya hanya akan membahas dua tokoh utama ini saja. Tapi saya berani jamin semua pemain yang memerankan masing-masing karakter di The Untamed sama memukaunya dengan Wang Yibo dan Xiao Zhan. Kayak they were born to be play that role!

 

Mengeliminasi Bagian Cerita Romansa Tidak Membuat The Untamed Kehilangan Jiwanya

 

Persahabatan Lan Wangji dan Wei Wuxian

 


Kalau diperhatikan di drama ini yang memanggil Wei Wuxian dengan nama Wei Ying adalah Lan Wangji. Yang memanggil Lan Wangji dengan nama Lan Zhan adalah Wei Wuxian. Dari sini kita sudah tau level kedekatan mereka dengan para tokoh lain. Bahkan kakak kandung Lan Wangji, Lan Xichen juga memanggil dengan nama kehormatannya. Jiang Cheng dan Jiang Yanli juga memanggil Wei Wuxian dengan nama kehormatannya.

Pada masa lalu yang paling kritis saat tahu Wei Wuxian berkultivasi di jalur iblis, Lan Wangji sangat sedih. Ia ingin mengajak Wei Wuxian kembali ke Gusu untuk kembali ke jalur yang benar. Namun Wei Wuxian memiliki alasan tersendiri mengapa ia tetap bertahan di jalur iblis. Wangji yang sangat taat aturan bingung, ia menganggap Wei Wuxian sudah sangat menyimpang namun dia selalu melihat bahwa Xian melindungi sisa-sia Sekte Wen yang lemah dan ditindas semua sekte.

Sampai Wei Wuxian meninggal dia sangat menyesal tidak mempercayai pilihan Wei Wuxian. Apa lagi ketika melihat semua orang menggila mengejar mestika keramat Wei Wuxian ketika dilepaskan. Ia jadi meragukan mana yang hitam dan putih di hidup ini. Oleh karena itu ketika Wei Wuxian dihidupkan kembali oleh Mo Xuan Yu dengan mengorbankan nyawanya sendiri, Wangji tidak mau mengulangi kesalahan yang sama.

 

“Memiliki satu saja teman kepercayaan dalam hidup itu sudah cukup.” Kata Wei Wuxian ketika mereka dipertemukan kembali 16 tahun kemudian.

 

Apakah Kita Berhak Menilai Hitam dan Putih Dunia?

 


Masih berhubungan dengan yang sebelumnya, yaitu tentang Wei Wuxian yang dianggap sesat oleh semua sekte. Setelah kematian Wei Wuxian, Lan Wangji masih berusaha mencari keberadaan Wuxian namun tidak ada tulang dan abu yang ditemukan. Bahkan memanggil jiwanya dengan memainkan guqin juga tidak pernah ada jawaban.

Sekte Gusu Lan memiliki banyak aturan ketat yang harus ditaati, bahkan Wangji sendiri bertugas sebagai pengawas untuk menegakkan aturan sekte. Namun, kejadian kematian Wei Wuxian, Wangji dianggap bersatu dengan kejahatan. Pamannya yang melihat Wangji berteman dan membela Wei Wuxian menghukumnya dengan 30 cambukan.

Selama menerima hukuman itu dia bertanya kepada pamannya tentang apa itu kebenaran dan kejahatan, apa itu hitam dan putih dunia? Karena, selama di Bu Ye Tian dia melihat semua orang hanya membuat alasan untuk membantai sisa Sekte Wen yang lemah demi kepuasan mereka dan memfitnah Wei Wuxian yang melindungi mereka dengan kekuatan yang dianggap menyimpang. Pada akhirnya yang orang-orang inginkan hanya kekuatan milik Wei Wuxian.

 

Jadi, apakah berhak kita menilai tentang hitam dan putih?

 

Wei Wuxian Akan Melakukan Apa Saja Untuk Jiang Yanli dan Jiang Cheng

 


Jiang Yanli dan Jiang Cheng bukanlah kakak dan adik kandung Wei Wuxian tapi dia sekali lagi mengaminkan arti dari nama kehormatannya. Tidak pernah iri dan selalu menyayangi mereka. Apa yang membuat Jiang Yanli bahagia itu pula yang membuat Wei Wuxian bahagia. Jiang Cheng dan Wei Wuxian selalu berdebat tapi juga selalu saling menyayangi. Jiang Yanli juga selalu merawat Wei Wuxian seperti adik kandungnya sendiri.

 

Hubungan mereka bertiga berjalan penuh cobaan apalagi saat Sekte Wen membantai dan mengambil alih sekte lain, termasuk Yunmeng Jiang. Dalam pelarian mereka setelah orang tua Jiang Yanli dan Jiang Cheng meninggal, Wei Wuxian melakukan apa saja agar mereka berdua tetap selamat. Wei Wuxian juga memberikan hal paling penting dalam hidupnya untuk Jiang Cheng agar bisa bertahan hidup sebagai cultivator tanpa sepengetahuannya.

 

Bagian Yang Saya Sukai Di The Untamed

 

 

Maaf kalau bagian ini adalah yang saya sukai.

Sebetulnya banyak yang saya sukai tapi saya mau memberi sorotan ke episode pertama di scene Wei Wuxian menjatuhkan diri ke jurang di Bu Ye Tian.  Scene ini dramatis karena Lan Wangji menyadari bahwa hitam dan putih dari aturan yang dia pegang tidak lagi sepenuhnya bisa dipegang. Dia memegang tangan Wuxian yang bergelantung. Wei Wuxian juga tergambarkan sudah lelah jiwa dan raganya, apalagi tidak ada lagi orang yang berada di pihaknya.

Scene ini tidak hanya membuat penonton menangis tapi juga Wang Yibo yang memerankan Lan Wangji. Dia juga terbawa perasaan Lan Wangji yang menyesali nasib Wei Wuxian. Bagi saya sendiri scene yang menceritakan kematian Wei Wuxian yang berbeda dari novelnya ini lebih bisa diterima akal sehat saya.

Wei Wuxian yang mati jatuh dari tebing lebih masuk akal kalau jejak tubuhnya tidak bisa lagi ditemukan, mengingat jurang Bu Ye Tian juga dipenuhi lava pijar. Jiwa Wei Wuxian yang tidak pernah bisa dipanggil Lan Wangji juga masuk akal dengan cara kematiannya yang seperti ini. Jiwanya sudah tidak menginginkan kehidupan.

Bukan ingin membandingkan tapi di novel, Wuxian meninggal di goa di bukit gundukan mayat. Seharusnya dengan keadaan seperti itu bisa ditemukan sisa-sisa jenazahnya. Tapi semuanya tergantung preferensi masing-masing atau saya yang tidak teliti, mohon dikoreksi.

 

Bagian Yang Kurang Saya Sukai Di The Untamed

 

Ada bagian yang saya kurang suka di The Untamed tapi bukan karena jelek, hanya kurang dapat gregetnya saja. Yaitu, saat semua pemimpin sekte mendatangi Bukit Gundukan Mayat untuk mencari anak-anak mereka dan membuktikan bahwa Wei Wuxian memang sangat kejam membantai di masa lalu dan masa sekarang.

Di sana diceritakan bagaimana ada pasukan mayat hidup yang mengejar dan mengepung mereka. Semua orang mengira pasukan mayat hidup tersebut adalah ulah Wei Wuxian dengan kesaktian lamanya. Seharunya bagian ini menjadi bagian klimaks yang menentukan hidup dan mati semua orang terutama Wei Wuxian. Tapi penyerangan mayat-mayat di sini terlalu soft dan mungkin kurang berdarah-darah? Pada intinya saya tidak menemukan titik ngeri dan merindingnya bagian ini sama seperti di novel ataupun kartun.

Sangat disayangkan padahal di bagian ini seharusnya mulai memunculkan rasa percaya dan simpati dari para junior semua sekte kepada Wei Wuxian. Dan juga bisa menggambarkan bagaimana usaha Wei Wuxian yang banyak mengajari para junior itu tidak sia-sia. 

 

Wah sebetulnya masih banyak yang ingin saya bahas tapi ini sudah cukup banyak. Mungkin lain kali bisa membahas hal-hal lain seperti bagaimana para tokoh patut dibahas khusus. Saya sendiri cukup merasa amazed karena drama yang tayang tahun 2019 ini masih terus memiliki fans baru hingga tahun 2021.

 

Saya cukupkan dulu ya teman-teman, soalnya mau tahun baruan, hehe…

Post a Comment

0 Comments