Tahun Baru, Rambut Baru: Review Cultusia Bleaching Powder dan Permanent Hair Color

 

Selamat tahun baru 2022 teman-teman!

Kalau kalian newbie dan ingin mencoba mewarnai rambut dengan bleaching dan warna terang, selamat! Kalian sampai di artikel yang tepat…

Mengawali tahun 2022 ini saya mau berbagi pengalaman dengan menulis review Cultusia Bleaching Powder dan Permanent Hair Color yang menemani saya menyambut tahun baru. Dan ini semua merupakan pengalaman baru yang mengagumkan buat saya meskipun bukan pertama kali mewarnai rambut.

Sebelumnya saya sudah pernah mengecat atau mewarnai rambut tapi yang untuk rambut gelap seperti merah burgundy. Lalu di ulang tahun saya yang ke-30 Oktober 2021 saya ingin  mencoba sesuatu yang baru, yaitu mewarnai rambut dengan warna terang. Bagi yang belum tahu, untuk  bisa mewarnai rambut dengan warna terang, kita harus mengilangkan pigmen rambut warna hitam dulu dengan cara bleaching.

Dulu saya tidak berani bleaching rambut karena menurut pengalaman teman-teman dan orang-orang, bleaching bleaching itu membuat rambut jadi rusak dan panas serta sakit di kulit kepala. Saya jadi takut karena seumur-umur Alhamdulillah rambut saya tidak pernah bercabang atau kering. Tapi, setelah mencari-cari dan membaca review akhirnya saya ketemu dengan Cultusia yang rata-rata testimoninya bagus. Jadi langsung saja kita bahas semuanya.

PS: Saya mem-bleaching dan mewarnai rambut saya sendiri di rumah

Teman-teman sangat penting untuk menerapkan tes alergi terhadap produk baru yang kalian coba. Caranya yaitu dengan mengaplikasikan di kulit bagian belakang telinga, bersihkan, lalu tunggu selama 24 jam. Jika tidak ada reaksi alergi yang terjadi maka boleh teman-teman lanjutkan.

 

Cultusia Bleaching Powder

Cultusia Bleaching Powder ini memiliki label halal MUI dan bebas amonia. Dalam satu kemasan kita mendapatkan bubuk bleaching, developer, dan sarung tangan plastik. 


 

Cara
Penggunaan:

  1. Campurkan bubuk bleaching dan developer menggunakan mangkok dan sisir/kuas khusus. Jangan lupa menggunakan sarung tangan yang sudah disediakan.
  2. Atur rambut yang akan diaplikasikan bleaching agar bisa merata. Bisa menggunakan jepit rambut atau kalau tidak ada bisa dibagi menggunakan karet rambut. Tujuannya nanti agar tidak tercampur dan mudah rata.
  3. Aplikasikan pada ujung dan pertengahan rambut terlebih dahulu lalu diamkan sekitar 20 menit. Lalu lanjutkan dengan bagian pangkal rambut. Cara ini agar hasilnya lebih maksimal karena berdasarkan pengalaman pribadi, bagian ujung dan tengah rambut sangat sulit untuk memudarkan pigmennya. Sedangkan bagian pangkal atau akar mudah sekali.
  4. Kemudian jika semua sudah diaplikasikan dengan rata, tutup menggunakan shower cap selama 20-30 menit. Life hack kalau gak punya shower cap, pakai kantong kresek haha… it works, kok.
  5. Selanjutnya ya dibilas dengan bersih. Mudah bukan?

 

Review dan Pengalaman Menggunakan Cultusia Bleaching Powder


AMAZING! Kira-kira begitulah pengalaman saya pertama kali mem-bleaching rambut dan Cultusia Bleaching Powder membuat pengalaman pertama saya ini sangan menyenangkan. Saya mem-bleaching rambut saya sebanyak 2 kali karena memang betul bagian ujung dan tengah rambut sangat sulit pudar warnanya.

Saya cukup kaget ketika mengaplikasikan pada bagian pangkal sampai pertengahan rambut atau di bagian rambut yang baru tumbuh, rambut saya langsung berwarna terang ke putih setingkal level bleaching 8 sampai 9. Sedangkan rambut yang sudah lama tumbuh sekitar di level 6.


 

Sebetulnya capek banget kalau bleaching sendiri dan selalu ada bagian rambut yang tidak terlihat jadi bisa tidak terkena olesan bleaching. Tapi semua itu kuncinya harus sabar dan teliti teman-teman. Setelah bleaching pertama yang hasilnya jadi belang-belang rambut saya, keesokan harinya saya bleaching dibantu oleh ibu saya.

Selama menggunakan Cultusia Bleaching Powder  ini saya merasakan sedikit panas di rambut tapi tidak sampai membuat saya pusing. Di kulit kepala juga tidak terasa seperti terbakar seperti yang dikeluhkan orang lain kalau memakai produk lain. Untuk baunya sendiri tidak menusuk hidung seperti pewarna rambut yang pernah saya gunakan sebelumnya.

Kesan yang perlu di-highlight dari penggunaan Cultusia Bleaching Powder  ini kalau boleh saya bilang ada dua. Yang pertama adalah tidak menimbulkan panas berlebih, bau menusuk, yang membuat kita sakit kepala. Yang kedua adalah sangat efektir untuk memudarkan pigmen rambut bahkan dalam pemakaian pertama. Jadi, kalau teman-teman ingin mem-bleaching rambut untuk pertama kali, saya merekomendasikan menggunakan Cultusia Bleaching Powder. Karena, betul-betul mengesankan buat saya.

FYI, saya membiarkan rambut saya jadi blonde setelah di-bleaching dengan level sekitar 8-9 selama pertengahan Oktober sampai pertengahan Desember. Alasannya sih karena ternyata cocok dan kawaii banget (menurut saya) padahal kulit saya ya standar sawo matangnya orang Indonesia. Baru pertengahan Desember itu saya bleaching ke-3 kalinya hanya untuk memudarkan warna hitam di pangkal rambut. Ternyata rambut saya tumbuh dengan cepat juga. Baru setelah itu sekitar akhir Desember saya warnai dengan Cultusia Permanent Hair Color: Avatar Purple.

 

Cultusia Permanent Hair Color

Cultusia Permanent Hair Color ini memiliki klaim bebas amonia dan ternyata merk ini merupakan merk asli Indonesia, di kemasannya terlihat tanda ‘Bangga Buatan Indonesia’. Sama seperti sebelumnya, di dalam satu kemasan Cultusia Permanent Hair Color terdapat krim pewarna, krim developer, sarung tangan plasik, dan kita juga mendapatkan semacam conditioner pelembab esens yang bisa digunakan setelah bilas dan keramas. Saya di sini menggunakan Cultusia warna Avatar Purple.


 

Cara Penggunaan

  1. Campurkan krim atau pasta pewarna dan developer menggunakan mangkok dan sisir/kuas khusus. Jangan lupa memakai sarung tangan yang sudah disediakan.
  2. Atur rambut yang akan diaplikasikan pewarna rambutnya agar bisa merata. Bisa menggunakan jepit rambut atau kalau tidak ada bisa dibagi menggunakan karet rambut. Tujuannya nanti agar tidak tercampur dan mudah rata. Saya sendiri membagi rambut saya kanan dan kiri. Masing-masing saya bagi lagi sedikit-sedikit dan saya ikat cepol menggunakan karet rambut.
  3. Oleskan menggunakan kuas khusus secara merata. Saya aplikasikan agak banyak agar hasilnya tidak belang. Lepaskan bagian rambut lain yang diikat tadi, pegang dan sisir sebentar lalu aplikasikan Cultusia Permanent Hair Color Avatar Purple lagi. Ulangi hingga rata ke seluruh rambut.
  4. Diamkan selama 30 menit, kalau saya 45 menit kemarin karena sambil mengerjakan sesuatu. Lalu masih saya bungkus menggunakan kantong kresek, hehe..
  5. Kalau sudah, bilas dan keramas seperti biasanya. Saran dari Cultusia sih pakai shampoo khusus rambut berwarna tapi saya pakai seadanya di rumah. Jangan lupa setelah keramas pakai hair deep moisture essence yang ada di dalam box.

Review Cultusia Permanent Hair Color: Avatar Purple

Difoto menggunakan green screen dan ring light

Difoto menggunakan background putih dan ring light

Kesan saat mencampurkan pasta pewarna rambut dan developernya adalah bahwa Cultusia ini tidak punya bau yang menyengat. Karena, terakhir kali mewarnai rambut dengan merk lain saya sampai pusing dengan baunya. Malah  ada wamgi seperti buah tapi saya tidak yakin juga sih.

Berbeda dari setelah mem-bleaching rambut yang saya rasa jadi kering rambut saya, setelah proses pewarnaan ini saya merasa rambut saya malah halus. Saya sih mengiranya ini adalah efek dari menggunakan hair deep moisture essence. Saya betul-betul tidak merasakan rambut saya jadi tidak enak, kering atau rusak. Seperti biasa saat rambut saya belum diwarna atau di-bleaching karena sekali lagi rambut saya dari awal tidak punya masalah.

Untuk warna avatar purple-nya sendiri sih saya suka banget. Mungkin karena sebelumnya saya juga sudah mem-bleaching rambut saya jadinya warna ungu dari Cultusia seri marshmallow color ini bisa keluar dengan maksimal. Warna ungunya cantik dan tidak norak, agak soft tapi masuk banget di warna kulit saya. Pokoknya mah tidak membuat kita menjadi norak atau telihat jametie.

Hari ini adalah dua minggu setelah saya mewarnai rambut dengan Cultusia Permanent Hair Color: Avatar Purple dan warnanya tetap stay cantik di rambut saya. Padahal teman saya yang pernah mewarnai rambut mengatakan kalau warnanya pudar sekali setelah satu minggu, tapi ini bukan menggunakan Cultusia. Jadi klaim Cultusia kalau permanent hair colornya bakal long lasting terbukti benar.

Dari keseluruhan saya sangat senang dan puas menggunakan Cultusia bleaching powder dan Permanent Hair Color: Avatar Purple. Hasilnya bagus sesuai yang saya harapkan. Jadi teman-teman harap memperhatikan cara penggunaannya agar hasilnya lebih maksimal.

Catatan:


 

  • Setelah bleaching maupun mewarnai saya selalu memakai Cultusia Hair Serum yang untuk rambut berwarna. Ini sangat ampuh untuk menutrisi rambut dan membuat rambut yang habis di-bleaching dan diwarnai tidak kaku ataupun rusak.
  • Panjang rambut saya setengkuk leher. Selama proses bleaching saya menggunakan sekitar 7 kotak. Sedangkan untuk mewarnai rambut saya menggunakan 2 kotak.
  • Untuk bleaching dan pewarnaan lebih dari sekali sebaiknya dijeda di hari yang berbeda sekitar 2 hari. Agar rambut tidak kaget dan tidak rusak.

Post a Comment

1 Comments

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete