Kulineran buat saya adalah salah satu jenis wisata yang enggak ada matinya. Karena kita bisa menikmati berbagai pengalaman dari segi suasana dan rasa makanannya. Kali ini saya pergi makan ke tempat yang tidak biasa, kulineran rasa bertamu ke rumah keluarga di Omah Kenangan.
Kok bisa? Bisa dong.. simak lebih lanjut, ya!
Sekilas Omah Kenangan
Sebagai informasi, Omah Kenangan yang terletak di Jalan Cipunegara Nomor 44, Surabaya. Tempat ini adalah sebuah rumah yang menyimpan kenangan Presiden pertama Indonesia, Soekarno bersama istri ke-6 beliau, Hayati. Maka dari itu disebut Omah Kenangan yang memiliki arti Rumah Kenangan.
Omah Kenangan ini adalah rumah milik Ibu Soeherlin yang merupakan kakak dari Ibu Hayati. Sekarang rumah ini ditempati oleh Ibu Eni yang merupakan anak dari Ibu Soeherlin. Beliau pula yang memiliki ide untuk membuka rumah makan di tempat yang penuh kenangan ini.
Suasana di dalam Omah Kenangan |
Di dalam Omah Kenangan |
Sekilas dari façade bangunan ini
sudah terlihat bahwa Omah Kenangan ini adalah seperti rumah yang dibangun pada
zaman kolonial. Terlihat asri dengan banyaknya tanaman ditambah dengan suara
kicauan burung. Saya sendiri langsung teringat akan rumah masa kecil saya
sewaktu masih tinggal bersama almarhum kakek, suasana dan gaya rumahnya sangat
mirip.
Untuk teman-teman yang ingin makan bisa langsung naik ke lantai dua melalui tangga yang ada di samping rumah. Saat memasuki rumahnya, kita bisa melihat banyak furniture yang jadul, bahkan kursi yang ada di sana mirip dengan yang ada di rumah saya saat masih kecil. Selain itu kita bisa melihat Ibu Eni di balik meja yang menyajikan menu-menu makanan pada hari itu.
Pengalaman Kuliner di Omah Kenangan
Menu makanan di Omah Kenangan sendiri sangat beragam. Ada rawon khas Surabaya, kotokan iwak pe, ayam rica-rica, krecek, pecel, dan masih banyak lagi. Kata Ibu Eni, menu yang disajikan tiap hari berbeda tergantung yang ada di pasar. Namun ada juga menu yang setiap hari pasti ada, yaitu rawon, kotokan, dan krecek. Untuk minumannya disediakan air mineral maupun teh kemasan dalam botol yang bisa kita ambil sendiri.
Rawon |
Saya sendiri memilih untuk makan rawon karena entah kenapa sedari pagi saya “ngidam” rawon banget. Ditambah dengan telur asin dan sambal yang wajib ada kalau makan nasi rawon. Lalu saya memilih duduk di pojok dengan meja bundar dan dua kursi. Semua orang yang makan di Omah Kenangan bisa duduk di area manapun, di ruang tamu, ruang makan yang dijadikan tempat menu makanan, balkon, maupun area lain yang terdapat kursi.
Bagian balkon |
Karena konsepnya rumah makan yang area makannya berada di dalam rumah, kita berasa sedang makan di rumah keluarga sendiri. Apalagi ditemani dengan pajangan dan ornamen khas zaman dulu yang ada di rumah kakek. Tidak hanya itu, kita juga bisa melihat foto-foto Bung Karno dan istri beserta keluarga besarnya. Sangat menambah kesan bertamu di rumah kerabat lalu dihidangkan makanan untuk dinikmati bersama.
Untuk rasa rawon yang saya nikmati, jujur saja saya tidak ada komplain. Betul-betul cita rasa rawon yang khas dan hitam pekat. Ditambah dengan telur asin yang gurih, rasanya amat sangat enak. Penilaian saya terhadap rawon sangat tinggi dan strict. Karena, dalam hidup saya punya standar rawon yang enak dari resep Budhe saya. Dan rawon di Omah Kenangan ini lolos penilaian saya.
Omah Kenangan
Alamat: Jalan Cipunegara Nomor 44, Surabaya, Jawa Timur.
Jam buka: 11:00-habis
Hari libur: hari senin tiap beberapa minggu sekali (yang mau datang hari senin lebih baik menghubungi dahulu)
0 Comments