Papia, Varian Baru Dari Surabaya Patata




Dunia kuliner memang tidak pernah berhenti melakukan inovasi. Makanan baru terus bermunculan, baik yang benar-benar baru maupun modifikasi dari yang sudah ada. Di Kota Surabaya pun begitu, berbagai kuliner baru juga semakin bersolek. Salah satunya Surabaya Patata yang baru-baru ini mengeluarkan produk terbaru mereka, yaitu Papia.

Papia menjadi keluarga baru Surabaya Patata dan dilaunching pada Senin (11/03/2019) lalu tapi  baru bisa dinikmati secara resmi di seluruh outlet Surabaya Patata pada 16 Maret 2019 mendatang. Saya termasuk beruntung bisa mencoba Papia sebelum resmi dijual sabtu mendatang. Dengan harga satu kotak IDR 40K isi 10 pcs. 


Mencicipi Papia

 
Papia by Patata
Image: Source dok.pri
Papia sendiri adalah Patata Pia yang terinspirasi dari makanan Jogja yaitu Bakpia. Kalau Bakpia dimasak dengan cara dipanggang (oven), Papia ini dimasak dengan cara dikukus. Sehingga teksturnya sangat empuk dan mudah dimakan, tidak meninggalkan remahan ketika dimakan.

Bahan yang digunakan untuk membuat Papia masih sama khas dari Patata, yaitu tepung kentang.

“Bahan baku Papia sama dengan produk Patata lainnya, yaitu tepung kentang dengan gula, telur dan margarin serta diisi dengan krim keju.” Kata Chef Muslih dari Surabaya Patata di Bober Cafe Jalan Jemur Sari kemarin.

Papia ini harusnya sudah diperkenalkan ke publik sejak bulan Desember tahun lalu. Tapi ternyata harus melewati proses trial and error lebih lama untuk mendapatkan bentuk dan rasa yang paling pas, ya... karena kesempurnaan hanya milik Tuhan. Akhirnya takdirnya untuk bisa bertemu kita semua baru pertengahan Maret tahun ini.

Sekilas jika dilihat mirip dengan kudapan bakpao dengan bentuk lebih kecil dan warna-warni. Varian Papia ini memang ada 5 yaitu, red velvet, taro, double chocolate, cheese, dan pandan. Untuk isian dari semua varian sama-sama mengggunakan bahan dasar krim keju dengan beberapa tambahan sesuai dengan varian rasa.

Meskipun sekilas mirip bakpao tapi ketika digigit terasa sekali bedanya. Papia yang terbuat dari tepung kentang ini sangat mudah untuk digigit. Menurut saya itulah kelebihan tepung kentang. Saya sudah mencoba berbagai macam kuliner roti, cake, yang menggunakan tepung kentang dan membandingkan dengan kudapan dari tepung gandum. Kudapan dari tepung gandum biasanya ketika digigit mengempes terlebih dahulu baru bisa terpotong(?) sedangkan tepung kentang langsung bisa terpotong dan dikunyah dengan mudah.

Meskipun memiliki bentuk lebih kecil dan mudah dipegang, tetap saja bisa memberikan efek kenyang. Hal ini justru bagus untuk dijadikan camilan versi saya. Tidak hanya berfungsi sebagai teman olah rahang agar tidak menganggur, haha... tapi bisa jadi pengganjal perut di sela kesibukan atau sebelum jam makan tiba.

Saran


Papia by Surabaya Patata sudah mendapatkan bentuk dan ukuran yang paling pas menurut saya. Kemasannya juga sudah bagus dibungkus plastik setiap kuenya dengan bentuk yang lucu. Namun dalam kemasan ini akan lebih baik jika diberikan keterangan varian rasa untuk informasi lebih lanjut pada konsumen. Dari segi rasa mungkin bisa ditingkatkan rasa kejunya untuk varian keju tapi dalam batasan agar tidak terlalu eneg. Sedangkan red velvet bisa ditambahkan rasa yang agak pahit tapi nikmat khas dari buah bit.

Ya saran-saran dari saya ini tentunya adalah menurut opini pribadi saya sendiri sebagai konsumen. Semua kembali lagi kepada tim ahli dan chef dari Surabaya Patata. Tentunya mereka lebih tahu yang terbaik dan juga membaca pasar.

Lokasi Outlet Surabaya Patata
 

Surabaya Patata memiliki beberapa outlet di Kota Surabaya, antara lain sebagai berikut:

  1. Surabaya Patata Dharmahusada, Jalan Dharmahusada No. 187, Mojo, Gubeng, Kota surabaya. Tepatnya di samping Maxone Hotel Dharmahusada
  2. Surabaya Patata MERR. Jalan Dr. Ir. Soekarno No 397 Kedung Baruk, Rungkut, Surabaya
  3. Surabaya Patata Jemursari, Jalan Raya Jemursari No 70 satu lokasi dengan Bober Cafe
  4. Surabaya Patata Rest Area TOL Gempol KM 26 (dari arah Surabaya) dan Rest Area KM25 (dari arah Malang)
  5. Surabaya Patata Stasiun Gubeng Baru, Stasiun Pasar Turi, dan Bandara Juanda.


Post a Comment

5 Comments

  1. Wah ini, nambah lagi oleh oleh kekinian khas surabaya..
    Papia!!

    ReplyDelete
  2. Dan aku beruntung bs mencicipi pertama yah kak, sblm dipasarkan hehe

    ReplyDelete
  3. Enyaaakkk bgt ini si PAPIA.
    Jadi rebutan antara aku ama SIdqi
    --bukanbocahbiasa(dot)com

    ReplyDelete
  4. Rasanya enak, warna-warni kayak pelangi yak. Beruntung bisa incip-incip duluan

    ReplyDelete
  5. Bentuknya lucu dan imut, trus rasanya beragam. Pengin nyobain kalo nanti ke Surabaya.

    ReplyDelete