Memperkenalkan Keindahan Alam Dan Budaya Melalui Mandiri Banyuwangi Half Marathon 2019



“Yuk lari seru weekend  ini di Banyuwangi.”

Mendadak jumat pagi teman saya mengajak melakukan hal yang tidak masuk akal. Bagaimana bisa tiba-tiba pergi ke Banyuwangi besoknya cuma buat lari-lari? Ternyata yang dimaksud adalah visit Banyuwangi dan merasakan atmosfer salah satu event akbarnya. Ya, hari minggu lalu (31/03/2019) ada acara seru, yaitu Mandiri Banyuwangi Half Marathon 2019.

Jadilah hari jumat lalu kami berdua tiba-tiba sibuk mencari tiket kereta dari Surabaya ke Banyuwangi. Seperti dugaan saya, kereta dengan tarif paling “hemat” sudah ludes, karena tentu saja ini akhir pekan, ditambah lagi destinasinya Banyuwangi yang punya seribu daya tarik wisata. Akhirnya kami memutuskan untuk legowo naik kereta ekonomi premium yang sampai sekarang tidak pernah saya sesali, keretanya bagus banget!

Setibanya Banyuwangi langsung disambut panorama indah, mulai dari pegunungan (Ijen dan kawan-kawannya) sampai lautan dan Pulau Bali. Keren sih ini, pasti para runners yang ikutan Mandiiri Banyuwangi Half Marathon 2019 bakal seperti diberkahi karena sepanjang rute lari mereka dimanjakan dengan pemandangan alam yang indahnya kayak nama saya ini.
Sambutan Alam Banyuwangi
image source: dipotoin teman

Mandiri Banyuwangi Half Marathon 2019 ini ternyata adalah lomba lari skala internasional pertama yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan berkolaborasi dengan Bank Mandiri. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi seperti jeli melihat cela untuk memaksimalkan potensi wisata yang ada di Banyuwangi. Melalui acara ini, mereka ingin mengembangkan pariwisata dan sekaligus menjadi langkah awal Banyuwangi sebagai destinasi marathon di Indonesia dan Internasional.

Ada tiga kategori lari yang dilombakan di acara Mandiri Banyuwangi Half Marathon 2019 ini, yaitu lari 5K, 10K, dan 21K. Saat saya dating sekitar sebelum pukul 05:00 WIB para peserta lari 21K sudah mulai bersiap di garis start. Half Marathon dilepas oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas didampingi Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro dan Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo.
Start Lari
Image source: dok pri
Selang sekitar 30 menit peserta lari 10K dilepas dan disusul oleh peserta lari 5K 30 menit kemudian. Sambal menunggu masing-masing kategori peserta lari dilepas, Mandiri Half Marathon 2019 juga diisi dengan pertunjukan tari tradisional Jejer Gandrung di depan garis start. Para peserta, tamu undangan, dan juga pengunjung terlihat sangat menikmati pertunjukan budaya khas Bayuwangi ini.
Tari Jejer Gandrung
Image source: dok pri


Setelah melepas seluruh peserta lomba lari ini, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro, dan juga Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo beserta jajaran Pemeritah Kabupaten Banyuwangi dan Kementerian BUMN juga mencoba track atau jalur lari Mandiri Banyuwangi Half Marathon 2019. Di sepanjang jalur, warga memadati area untuk melihat aksi para pelari sekaligus memberikan semangat.
Pak Bupati Banyuwangi, Kementerian BUMN, dan Direksi Mandiri Mencoba Track 1K
Image source: dok pri
Saya dan teman saya ternyata bisa juga mencicipi track Mandiri Banyuwangi Half Marathon 2019 tapi hanya sepanjang 1K bersama Bapak Bupati Banyuwangi. Mulai dari anak-anak dan orang dewasa semuanya memadati sepanjang rute lari dan bersorak ketika Bapak Bupati Banyuwangi menyapa. Tapi sepanjang rute 1K banyak hal seru, mulai dari berhenti berlari dan berganti menjadi jalan sehat hingga beberapa kali berhenti karena Bapak Bupati, Sekretaris Kementerian BUMN, dan Dirut Bank Mandiri untuk membeli jajanan dari warga sekitar seperti onde-onde. Alhamdulillah saya turut ditraktir onde-onde.
Pak Bupati Lagi Jajan
Image source: dok pri

Kecipratan Ditraktir Onde-Onde
Image source: dok pri
 Sepanjang rute lari, para pelari sudah pasti akan bisa menikmati suguhan pemandangan alam Banyuwangi, seperti pegunungan, area persawahan,dan juga view laut serta Pulau Bali. Tidak hanya daya tarik wisata alam yang menyambut para pelari, di sepanjang rute juga para pelari disuguhi atraksi budaya tradisional dari masyarakat Banyuwangi, seperti tarian tradisional, barongsai, dan kungfu.

Di kawasan lomba lari sendiri yaitu Taman Blambangan Banyuwangi banyak sekali stand makanan dan kampanye cashless society dari LinkAja. Acara kali ini juga sebagai rangkaian acara dalam menyambut HUT Kementerian BUMN, seperti yang kita tahu LinkAja merupakan inovasi uang elektronik dari BUMN. Oleh karena itu melalui acara ini, juga turut diperkenalkan kepada masyarakat bagaimana cara aktvasi dan penggunaan LinkAja. Yang paling seru adalah ketika pengunjung beramai-ramai untuk scan barcode LinkAja di area panggung untuk mendapatkan hadiah langsung.

Sebelum pukul 08:30 WIB para pelari sudah terlihat banyak yang memasuki garis finish. Pemenang half marathon (21K) putra diraih oleh Chamit Nur Cholis dengan catatan waktu 1:20:1, disusul oleh Hadi Firmansyah di peringkat kedua, dan Hari Rohman pada peringkat ketiga. Sedangkan untuk Putri 21K pada peringkat pertama dengan catatan waktu 1:50:25 oleh Sri Wahyuni, peringkat kedua diraih oleh Vonny Tenri Opu, dan peringkat ketiga oleh Helen Luciana.
Pemenang Lari 21K
image source: dok pri
Sedangkan pada kategori 10K Putra, peringkat pertama diraih oleh Isak Aleut dengan catatan waktu 0:34:27, peringkat kedua diraih oleh Sutikno, dan peringkat ketiga diraih oleh Umar Ali Sofyan. Untuk Putri 10K peringkat satu dengan catatan waktu 1:01:24 diraih oleh Karen Cahyono, peringkat dua diduduki oleh Imelda Kapoyos, disusul oleh Bety Alfian pada peringkat ketiga. 
Pemenang 10K
image source: dok pri
Pada kategori lari 5K putra, untuk kelompok putra peringkat pertama diduduki oleh Dwi Putra Fisabil dengan catatan waktu 0:18:17, disusul oleh Febri Agus Setyawan dan M. Rangga Pratama. Kelompol putri kategori 5K pada peringkat pertama diraih oleh Innes Aditya dengan catatan waktu 0:24:53, dan peringkat dua serta tiga masing-masing ditempati oleh Brelian Dwi Oktaviani dan Ary Murtini. 
Pemenang 5K
image source: dok pri
Tidak hanya itu, kategori 10K dan juga 5K memiliki kelompok lomba untuk pelajar putra dan putri.  Untuk pemenang kategori 10K pelajar putra adalah Ali Topan, Angga Rosi, dan M Yanuar masing-masing posisi pertama, kedua, dan ketiga. Kelompok pelajar putri 10K pada posisi pertama adalah Ika Arista Putri, disusul oleh Firdauziah Agustina pada posisi kedua, dan Ernovyan Isyam di posisi ketiga. 
Pemenang 10K Pelajar
image source: dok pri
 Kelompok pelajar putra kategori 5K pada posisi pertama dan kedua diraih oleh si kembar Kautsar Dino dan Deni Wahyu Widodo, pada peringkat tiga ada Mohammad Ali. Sedangkan kelompok pelajar putri pada posisi pertama, kedua, dan ketiga ada Dwi Ainur Rofiqoh, Yesi Agustina, dan Natasya Kumalasari. 
 
Pemenang 5K Pelajar
image source: dok pri
Saya mengikuti acara Mandiri Banyuwangi Half Marathon 2019 sampai akhir dan benar-benar merasakan antusias masyarakat Banyuwangi dalam menyambut acara olah raga ini sangat luar biasa. Padahal seperti yang kita tahu, Banyuwangi tidak pernah sepi dari festival. Setiap bulan ada setidaknya 8 festival. Sedangkan para runners sendiri sangat tinggi animonya, yang datang dari berbagai daerah, berulang kali saya diminta beberapa runner untuk mengabadikan gambar mereka mengikuti acara ini.

“Animo pecinta olahraga lari sungguh luar biasa. Dan kami akan berupaya agar ke depan Banyuwangi bisa menaikkan kembali kelasnya sebagai salah satu kota yang dapat menggelar lomba marathon kelas dunia sehingga pariwisata di Kota ini semakin meningkat ke arah yang jauh lebih baik yang tentunya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.” Kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Taman Blambangan Banyuwangi hari minggu lalu.

Post a Comment

6 Comments

  1. Owalah jadi lari 1K nya dapat onde-onde tho wkwkkwkwk

    ReplyDelete
  2. Onde onde Banyuwangi terbukti bikin kenyang hahahahaha

    ReplyDelete
  3. Hwahaha, aku bagian onde-ondenya itu ngiri. Iih, aku kemana sih waktu itu. Tapi, acara ini seru ya? Besokannya gitu aku jalan kaki, nggak jauh sih. Persiapan lari lagi (ecieeeh gaya).

    ReplyDelete
  4. ikut lari 1K tapi njajannya banyak, auto gagal diet ya kak wkwk

    ReplyDelete
  5. Akuuuuu juga naik Mutiara Malam Premium dari Jember. Termasuk murah meriah. Harganya cuma paut 6.000 sama Kereta Ekonomi. Tapi tarif go show beli menjelang keberangkatan. Demi melihan "Yhe Sunrise of Java" di Pantai Cacalan sebelum kumpul di hotel. Dan bener-bener nggak nyesel bisa jadi bagian dari event Mandiri Banyuwangi Half Marathon ini. Meskipun nggak bisa dapat traktiran jajan dari Pak Bupati. Hihihihi. Tapi lumayan bisa ikut jalan Marathon-an. ��

    ReplyDelete
  6. saya fokus ma onde2nya deh. Katanya yang enak yang jumlah wijennya ganjil

    ReplyDelete